Kamis, 27 November 2008

Prof.Dr.dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK : Tingkatkan Kualitas Agar Bisa Bersaing Di Dunia Global Sekitar 80 Lulusan FKUB Siap Diwisuda




FKUB,News
Ditengah-tengah ketatnya persaingan dunia kerja, diharapkan lulusan Fakultas Kedokteran Unibraw bisa bersaing di dunia global. Oleh karenanya FKUB terus-menerus meningkatkan kualitas lulusannya dengan melakukan pemantauan terhadap lulusan, sampai sejauh mana kecepatan para lulusan dalam memperoleh pekerjaan."Saya harap lulusan kami bisa bersaing ditingkat global,"tutur Prof.Dr.dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK (K) Pembantu Dekan I Bidang Akademik FKUB pada FKUB News Kamis (27/11) kemarin.
Dijelaskan Prof. Edi, bahwa untuk Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) lulusannya langsung bekerja setelah mereka mendapatkan sertifikat dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Bisa dipastikan 100% mereka lolos.
Sementara itu untuk program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) dan Program Studi Ilmu Gizi (PSIG) mereka akan bersaing dalam dunia kerja. Tapi para lulusan progran studi inipun juga cepat terserap, karena keahlianya sangat dibutuhkan baik di dalam negeri maupun luar negeri.Sehingga tak perlu diragukan lagi. Tentunya semua akan dilakukan evaluasi dan selalu dipantau sampai sejauh mana kecepatan mereka dalam memperoleh pekerjaan.
Sedangkan untuk wisuda tanggal Sabtu (29/11) tahun 2008 ini FKUB telah meluluskan 80 wisudawan terdiri dari PSPD 74, PSIK 2, PSIG 1 sedangkan Spesialis 3 orang wisidawan.(eas)

Selasa, 25 November 2008

Dekan FKUB Dr.dr. Samsul Islam, SpMk., Mkes Hadiri Harlah RSU Saiful Anwar



FKUB, News
Harlah Rumah sakit umum Saiful Anwar Malang tahun 2008 dan HKN ke 44 di halaman parkir RSSA Malang cukup meriah, para dokter dan perawat serta sejumlah penunggu pasien dikocok perutnya oleh Pelawak Kirun Cs.Sejumlah tamu undangan cukup banyak yang hadir termasuk Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dr.dr. Samsul Islam,SpMk,Mkes beserta ibu juga ikut hadir dalam acara dan disambut oleh Direktur RSSA Malang Dr.Pawik Supriadi,Sp.jp,K.
Kegiatan cukup meriah selain pelawak kirun yang memberikan hiburan juga sejumlah dokter beralih profesi sebagai musisi, mereka pegang gitar dan bernyanyi, sehingga suasana menjadi semakin meriah. Sedangkan Dr. Pawik Direktur RSSU mengharap dengan harlah ini akan bisa jadi pemicu untuk kita tingkatkan pelayanan pada masyarakat, dan semakin berkembang dunia kesehatan. (ard)

Senin, 24 November 2008

Seminar Nasional Keperawatan 2008, Nursing Center: Nurse’s Roles in Promoting Health Status in Decentralized Area


FKUB NEWS,
Sejalan dengan adanya peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini baik dilihat dari segi teknologi, jumlah tenaga kesehatan, dan pusat pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan masyarakat—menjadikan pertanyaan bagi kalangan kesehatan, “Apakah seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang ekonomi terutama masyarakat dengan golongan ekonomi lemah dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah?”. Kenyataan berkata bahwa banyak sekali rintangan yang harus dihadapi oleh masyarakat untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan, misalnya ketidakcukupan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang sudah membuat mereka pusing. Demikian salah satu pernyataan dari pemateri seminar, Retno Lestari, dalam Seminar Nasional Keperawatan 2008, Nursing Center: Nurse’s Roles in Promoting Health Status in Decentralized Area, di Widyaloka Convention Hall Universitas Brawijaya, Minggu 16 Nopember 2008.

Seminar yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmiah HIMKAJAYA ini berlangsung lancar dan sukses bukan saja karena diikuti oleh 420 peserta mahasiswa dan praktisi keperawatan se-Indonesia, tetapi juga bobot materi yang diberikan oleh ketiga pembicara yang berkompeten yaitu; Ns. Retno Lestari, BN, MN dari PSIK Unibraw, Husen Kerbala, SH, CN dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Dra. Suharyati Samba, S.Kp.,M.Kes (Asesor BAN-PT) dari FIK Universitas Padjajaran Bandung. Materi yang diketengahkan adalah; Konsep Dasar Nursing Center, Dasar Hukum dan Aspek Legal Nursing Center, dan Aplikasi Nursing Center.

Dalam presentasinya, Husen Kerbala menyatakan, bahwa dasar utama hubungan pasien – tenaga kesehatan adalah Kepercayaan. Pasien percaya akan kemampuan profesional Nakes yang dapat membantu meringankan penderitaannya serta Pasien percaya bahwa Nakes akan menjaga apa yang hanya disampaikan kepada Nakes saja (rahasia). Sedangkan NC (Nursing Center) sebagai model dapat diimplementasikan dalam bentuk bergabung dengan Puskesmas, praktik bersama maupun mandiri dalam upaya preventif, promotif, caretif dan rehabilitatif. NC tetap pada cirri keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi program pendidikan, pelayanan dan Litbang, disampaikan oleh Suharyati Samba.

Seminar dibuka oleh Pembantu Dekan III FKUB; dr. M.Hanafi, MPH. Dalam sambutannya, dr. M. Hanafi, MPH menginginkan agar Nursing Center tidak berhenti hanya sampai pada tahap seminar saja, melainkan dapat diwujudkan menjadi sebuah institusi yang nyata di Malang atau Jawa Timur, sehingga keberadaan Nursing Center dapat dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. (Ilham/Dix)

Sabtu, 22 November 2008

Ketua HKN dr. Djoko Santoso, M.Kes: Pola Hidup Sehat Perlu Dibudayakan Di Masyarakat


FKUB News,
Kebiasaan hidup sehat perlu ditanamkan ke masyarakat, sehingga bisa menjadi budaya yang bisa meningkatkan kualitas hidup yang sehat. Saat ini masyarakat masih belum bisa memahami akan pentingnya kesehatan, sehingga dia tidak begitu memperhatikan dalam kehidupan sehari mereka berperilaku laku menyimpang dari pola hidup sehat. “ Bukan orang awam saja yang kurang perhatikan kesehatan, orang mapanpun kadang mereka tidak perduli terhadap kesehatan,” tandas dr. Djoko Santoso. M.kes, DAHK Ketua HKN ke 44 Kota Malang pada reporter FKUB News, Rabu (12/11) usai peringatan HKN di Malang.
Dicontohkan dr. Djoko biasanya untuk kalangan mapan mereka tidak merasakan kalau merokok sangat mengganggu kesehatan, dengan santai mereka merokok disembarang tempat, yang dampaknya juga terhadap orang lain. Oleh, karenanya untuk moto HKN ke 44 di kota Malang ini Masyarakat Sehat bisa dicapai dengan kualitas hidup yang sehat.
Berbagai kegiatan dalam HKN di kota Malang mulai tanggal 01 Nov/30 Nov 2008 diantaranya donor darah,operasi katarak,upacara HKN, safari KB, Operasi bibir sumbing, Seminar Hiv Aids, Senam Osteoporosis,pertandingan Olahraga, senam massal dan terakhir pengobatan gratis di Lapangan Halaman FKUB atau di Poltek Negeri Malang. (eas)

Jumat, 21 November 2008

Prof.Dr.M.Mulyohadi Ali : Pemerintah Perlu Sediakan air Bersih Dan sehat


FKUB,News
Kebutuhan air yang sehat dimasyarakat sangat diperlukan, karena masyarakat tanpa air bersih dan sehat mereka akan mudah terjangkit penyakit. Hari Kesehatan Nasional ke 44 menurut pandangan Prof.Dr. Muhammad Mulyohadi Ali, anggota The Indonesian Medical Council ini bahwa pemerintah harus bisa menyediakan pada masyarakat air yang bersih dan sehat, yang selama ini dianggap cukup kurang.
Ditambahkan Prof. Mulyohadi bahwa kalau persoalan yang paling kritis dibeberapa daerah pedesaan, mereka masih banyak menggunakan air sungai dalam kehidupan pemenuhan kebutuhan sehari hari, tentunya harus ada perhatian bagi masyarakat yang didesa ini, selain itu juga yang ada diperkotaan juga masih ada bagian tepi kota yang belum mendapatkan layanan air yang bersih dan sehat. Disinggung juga soal tenaga dokter, dengan adanya Konsil Kedokteran Indonesia akan semakin menjamin tenaga dokter untuk bisa profesional, karena mereka setelah lulus dari fakultas kedokteran harus lulus dari KKI, untuk bisa terjun praktek di masyarakat. (eas)

Tim HWS Pendidikan Nasional Tinjau FKUB


FKUB,News
Tim Healt Work Force Service (HWS) kunjungi Fakultas Kedoteran Universitas Brawijaya Malang (FKUB), tim yang terdiri dari lima orang bertujuan untuk mempelajari proses pembelajaran KBK -Substansi Sosial Budaya di FKUB, bertukar fikiran mengebai gagasan bagaimana sebaiknya melaksanakan KBK dan mencari titik temu pemikiran antara tim LDFEUI dan FKUB tentang bagaimana KBK.
Pembantu Dekan III FKUB dr.Muhammad Hanafi , MpH menyampaikan bahwa tim dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFEUI) telah mengadakan kerjasama dengan HWS MONE Dirjen Pendidikan Tinggi Nasional, mereka ingin mengetahui Sosio Budaya yang ada di seluruh Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia, termasuk FKUB.Kebetulan di FKUB sudah ada program Sosio Budaya yang dimasukan dalam setiap proses pembelajaran, sehingga dengan adanya sosio budaya akan bisa membentuk karakter dari para dokter lulusan FKUB, dimana dokter akan bisa semakin profesional dan paham akan sosiobudaya yang ada di masyarakat, serta bisa memenuhi standar Konsil Kedokteran Indonesia(KKI). Sedangkan salah seorang rombongan Armanto Sulististiono menyampaikan peninjauan sebelumnya ke FKU Yarsi, FKU Maranatha Bandung FKUB dan selanjutnya ke FKU Hasanadin Makasar dan FKU Andalas Padang. (eas)

Tamu Belanda Kunjungi FKUB






FKUB,News
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB), mendapatkan tamu pakar dari Erasmus University Medical Center dari negeri kincir angin Belanda, yakni Prof Dr Henri A Verbrugh PhD dan Dr Jan Nouwen,PHd, Keduanya diterima langsung oleh Dr.dr. Samsul Islam, SpMk., Mkes Dekan Fakultas Kedokteran Unibraw.
Selain itu juga kedua pakar itu memberikan kuliah tamu di auditorium lantai VI gedung pusat pendidikan FK-UB, yang diikuti Ratusan mahasiswa yang rata-rata duduk pada semester 5 memenuhi ruangan itu.
Disampaikan Dr. Samsul Islam kedua tamu tersebut sengaja diundang untuk memberikan materi perkuliahan kepada mahasiswa sebagai bentuk kerjasama selain penelitian antara kedua institusi. Erasmus University Medical Center dengan Universitas Brawijaya (UB).
Prof Dr Henri A Verbrugh PhD pada acara kuliah tamu itu menyampaikan tentang Emerging Infections. Ia banyak membahas tentang penyakit endemik dan pandemik yang banyak terdapat di Indonesia. Menurutnya, banyak sekali penyakit-penyakit yang tersebar di Indonesia, mulai dari malaria sampai avian influenza. Hanya saja seberapa besar dan data sebarannya sampai mana saja masih belum diketahui.
Ia juga mengkritisi kondisi laboratorium-laboratorium mikrobiologi di beberapa fakultas kedokteran di Indonesia, yang menurut dia masih kurang memadai fasilitasnya. Keadaan ini menjadikan aktivitas penelitian juga menjadi minim. Padahal menurutnya, Indonesia memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan potensi peneliti dan objek penelitian yang sangat banyak. Ia berharap ada terobosan-terobosan baru untuk mengatasi masalah ini.
Ditambahkan oleh Dr dr Samsul Islam SpMK MKes Dekan Fakultas Kedokteran Unibraw kepada FKUB News, bahwa dengan adanya tamu dari erasmus University Medical ini diharapkan bisa mweningkatkan hubungan timbal balik antara kedua perguruan tinggi baik Erasmus maupun FKUB. Selain itu mahasiswa akan mendapatkan tambahan pengetahuan tentang perkembangan ilmu kedokteran yang ada di negeri lain Belanda pada khususnya.(eas0

Dr.dr.Samsul Islam, SpMk., Mkes Dekan FKUB : Dokter Harus Hayati Sumpah Dokter Agar Tak Jadi Pelanggaran


FKUB, News
Dokter baru harus bisa hayati sumpah dokter sehingga tidak melakukan pelanggaran dimasyarakat.Serta benar dihayati dan diimplementasikan dalam keseharian untuk menjaga martabat profesi dokter. Pada keadaan di mana masyarakat lebih menekankan pada pendekatan materi seperti akhir-akhir ini, menjaga sumpah dokter menurutnya bukan perkara yang mudah. Untuk itu, moral dan etika dokter,” tandas Dr.dr. Samsul Islam, SpMk., Mkes Senin (3/11) belum lama ini.
Diterangkan juga bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB)menggelar upacara pengucapan sumpah dokter baru hasil yudisium 30 Oktober 2008. dihadiri oleh segenap pimpinan FK-UB, Direktur Rumah Sakit Dr Saiful Anwar, para dosen, pengurus Ikatan Alumni Komisariat FK-UB,.dan 75 orang dokter baru beserta keluarganya.
para lulusan mengucapkan sumpah dokter. Acara diteruskan dengan penyerahan lafal sumpah dokter disertai pengalungan gordon oleh Dekan.
Ketua Jurusan Pendidikan Dokter, Dr dr Basuki B. Purnomo SpU, dalam sambutannya melaporkan bahwa 75 dokter baru yang disumpah adalah hasil yudisium pada tanggal 30 Oktober 2008. Dengan demikian, saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya telah meluluskan 3582 dokter yang tersebar ke seluruh pelosok tanah air. Ia juga menyampaikan nama-nama dokter baru yang lulus dengan predikat cumlaude, di antaranya adalah dr Lidwina Tika Trisnawati (IPK 3,71), dr Herawati (IPK 3,68), dr Lailatul Hikmah (IPK 3,67), dr Kadek Yudi Fajar Mahendra (IPK 3,64), dr Indah Dina Maritha (IPK 3,63), dr Mirana Dian Krisanti (IPK 3,63), dr Syahrul Chilmi (IPK 3,63), dr Samsul Arifin (IPK 3,60), dr M Syahroni Fardiansyah (IPK 3,59), dr Laurentia Divina Respati (IPK 3,59), dr Mas’adah (IPK 3,55), dr Noor Syamsu Komarulloh (IPK 3,55), dr Eki Retno Rubiharto (IPK 3,54), dr Mutia Annisa (IPK 3,54), dr Sindi Boru Sembiring (IPK 3,54), dan dr Yogi Puji Rachmawan (IPK 3,51). Ia mengharapkan kepada para lulusan untuk tetap menjalin komunikasi dengan jurusan maupun fakultas sebagai bagian dari keluraga Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Moral dan etika
Wakil dari dokter baru, dr Samsul Arifin S Ked, mengimbau rekan-rekan sejawat dokter agar berusaha keras untuk mengabdi kepada masyarakat, dan tetap menjalin silaturahmi serta saling mendukung satu sama lain baik dalam hal akademik maupun ketrampilan lainnya. Sedangkan Ketua IKA UB Komisariat Fakultas Kedokteran, Djoko Heri Hermanto menyampaikan kepada para dokter baru agar senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di samping ketrampilan klinik agar semua dokter terstandarisasi untuk menjalankan profesinya. Ia juga berharap agar para alumni memberikan kondisi terbaru dengan memberikan data dan kedudukannya di tempat kerja yang baru.
Sementara itu Wakil Direktur RSSA menyampaikan agar kepada para dokter baru untuk mengutamakan profesionalisme dan memjumjung tinggi nilai kemanusian untuk berperan aktif di masyarakat. Mereka diharapkan memberikan citra positif di kalangan masyarakat karena saat ini banyak terjadi penyalahgunaan profesi kedokteran yang justru mencoreng nama dokter itu sendiri. Ia berpesan agar etika kedokteran benar-benar dipegang erat.(eas)