Selasa, 29 Desember 2009
Dekan FKUB : Dr. dr.Samsul Islam, SpMK,MKes " Perlu Dimanfaatkan Peluang Beasiswa PPDS"
Dokter baru Peserta sumpah dokter di FKUB (ard)
Pose Bersama para dokter baru dengan pimpinan FKUB (ard)
Penandatangan sumpah dokter dihadapan pimpinan FKUB (ard)
Para Pesera Sumpah dokter (ard)
Tamu undangan Orang Tua Dokter baru yang mengikuti Sumpah dokter (ard)
Media Center, FKUB
Departemen Kesehatan Republik Indonesia akan mempercepat pemerataan pelayanan spesialistik din seluruh Indonesia, dengan memberI peluang berupa beasiswa PPDS dan sekaligus diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di daerah.,” tutur Dekan FKUB Dr.dr. Samsul Islam, SpMK.Mkes dalam sambutanya dalam rangka pengucapan sumpah dokter (29/12) di Gedung Graha Medika belum lama ini.
Oleh, karenanya Dekan meminta agar kesempatan untuk mendapatkan beasiswa bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Disampaikan juga bahwa Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) terakhir peserta Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang bisa lulus 100%, sedangkan semenjak tahun 2009 bagi peserta UKDI kebijakan uji modul bagi peserta yang tidak lulus uji tulis dua kali diberi kesempatan untuk ujian modul telah dihapuskan dan hanya diperbolehkan uji tulis ulangan , sesuai dengan data yang ada bahwa peserta yang tidak lulus sampai dua kali sangat rendah, oleh karenanya mengharapkan pada seluruh alumni untuk betul-betul mempersiapkan diri dan bisa lulus pada UKDI nanti.
Secara terpisah dr. Achmad Thamrin , Sp.JP dalam sambutanya menyampaikan bahwa RSU Dr. saiful Anwar Malang menjadi tempat pembelajaran dalam menempuh pendidikan profesi dokter, oleh karenanya RSU merupakan institusdi yang padat dalam banyak aspek mulai dari padat modal,padat teknologi,padat progfesi, padat system, padat mutu, padat6 resiko sampai padat masalah keluhan di masyarakat.Olehm,karenanya para dokter sebagai pendukung hasil layanan diperlukan kebijakan diantarannya melindungi konsumen terhadap globalisasi, menjamin pelayanan yang profesional, meningkatkan kemampuan para pelaku pelayanan , menunjang pengkajian terhadap Evidence Based Medicine (EBM) serta memacu kesediaan layanan di rumah sakiot yang bermutu.
Sementara Dr.dr.karyono Mintaroem, SpPA Ketua jurusan Program Pendidikan Dokter menyampaikan, bahwa sumpah dokter diikuti sekitar 39 orang hasil yudiasium dokter pada 17 Desember 2009 yang lalu, sedeangkan sumpah ini merupakan syarat untuk mengikuti UKDI dan selanjutnya akan memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sedangkan untuk dokter yang memperoleh predikat cum laude diantaranya dr.Perdana Aditya rahman , Sked IPK 3,69, dr.Dian hapsari, S.Ked IPK 3,65, dr.Joko Agus Gunawan , S.Ked IPK 3,64 dan terakhir dr.Skolastika Rani Febrianti, S.Ked IPK 3.54 (ard)
Senin, 28 Desember 2009
Mulai Digulirkan Bursa Pilrek Unibraw
Media Center, FKUB
Masa jabatan Prof. Dr. Yogi Sugito Rektor UB yang akan berakhir bulan Juni 2010 mulai dilaksanakannya penjaringan dan pertimbangan calon rektor periode 2010-2014. Panitia telah dibentuk sesuai keputusan rektor.Sesuai SK Rektor UB Nomor 418/SK/2009 tertanggal 23 Desember 2009 tentang Panitia Penjaringan Dan Pertimbangan Calon Rektor Universitas Brawijaya Periode Tahun 2010-2014, nama-nama panitia adalah sebagai berikut: Prof.Dr.Ir.Abdul Latief Abadi (Ketua), MS; Didied Poernawan Affandy,SE.,MBA.,Ak (Wakil Ketua); Dr.Ir.Achmad As'ad Sonief,MT (Sekretaris). Anggota-anggota panitia adalah sebagai berikut: A. Dimyati, SH.,M.Hum; Drs. Heru Susilo, MA; Dr.Ir. Nuhfil Hanani AR.,MS; Ir. Endang Setyowati,MS; Dr.dr.Karyono Mintaroem,SpPA; Dr.Ir.Agus Tjahyono,MS; Dr.Ir.Chasan Bisri; Dr.Bambang Dwi Argo, M.Sc.,DEA; Dr.Drs.Suryadi,MS; Prof.Dr.Ir.Henny Pamoedyo,MS; Prof.Dr.Ir.Diana Arfiati,MS; dan Prof.Dr.Ir.Sri Murni Dewi,MS.
Untuk selanjutnya panitia akan melaksanakan tugas menginventarisasi data nama-nama calon rektor; mengirimkan dan menerima formulir kesediaan dicalonkan menjadi rektor; menyusun jadwal pelaksanaan penjaringan dan pertimbangan; melaksanakan kegiatan penjaringan dan pertimbangan; serta melaporkan hasilnya kepada rektor.
Kelengkapan Calon
Kelengkapan calon rektor terdiri atas: (a) surat pernyataan kesediaan sebagai rektor; (b) surat pernyataan kesediaan pengunduran diri dari jabatan lainnya jika terpilih jadi rektor; (c) daftar riwayat hidup yang ditandatangani asli; (d) foto copy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai Negeri Sipil tahun terakhir; (e)foto copy kartu pegawai; (f) foto copy surat keputusan dalam pangkat terakhir; (g) foto copy surat keputusan dalam jabatan terakhir; (h) foto copy ijazah terakhir; (i) ringkasan program kerja (maksimum 2 halaman folio); (j) foto ukuran post card berwarna; (k) kesanggupan menjalani test kesehatan pada tanggal 4 atau 5 Januari 2010 di Poliklinik UB jam 08.00 - 12.00.
Jadwal
Berikut adalah jadwal kegiatan penjariang dan pertimbangan calon rektor UB periode tahun 2010-2014. Senin (28 Desember 2009), mulai pendaftaran calon dan seleksi, borang dikirim. Senin-Selasa (4-5 Januari 2010), test kesehatan calon definitif di poliklinik UB. Selasa (5 Januari 2010), akhir pendaftaran calon dan seleksi (jam 14.00). Selasa (5 Januari 2010), pengumuman calon definitif (jam 16.00). Rabu (6 Januari 2010), pemaparan program kerja untuk umum (di Widyaloka). Kamis (7 Januari 2010), penjaringan. Senin (11 Januari 2010), pemaparan program kerja (pleno senat). Selasa (12 Januari 2010), pemilihan rektor (pleno senat). Jum'at (15 Januari 2010), pengiriman nama-nama calon rektor ke Mendiknas. [ard]
Selasa, 22 Desember 2009
Program Kedokteran Hewan FKUB Adakan Pengenalan Kesehatan Hewan Pada Siswa SD
Media Center, FKUB
Memperingati Dies Natalies Universitas Brawijaya (UB) ke-47, Program Kedokteran Hewan (PKH) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat pada siswa Sekolah Dasar (SD) Dharmawanita UB. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (12/9) ini mengambil tema "Pengenalan Kesehatan Hewan Sejak Dini pada Siswa SD". Turut hadir dalam kesempatan tersebut, segenap dosen, mahasiswa dan pimpinan PKH-UB serta perwakilan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan se-Indonesia.
Malam harinya, berpusat di Gazebo, digelar Malam Inaugurasi PKH-UB, yang dibuka oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito. Seluruh kegiatan ini merupakan bentuk peringatan "World Rabbies and Zoonosis Day 2009" yang tahun ini mengambil tema "Membangun Masa Depan Indonesia Bebas Rabies dan Penyakit Zoonosis".
Turut hadir dalam malam puncak acara ini, praktisi dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim II dan Ketua Umum Pengurus Besar PDHI Pusat Jakarta, drh. R.D. Wiwiek Bagja yang juga memberikan materi dan perkuliahan tamu ke-2 kepada Mahasiwa PKH-UB angkatan 2008-2009. [jj]
Dekan FKH Unair Memberikan Kuliah Tamu di Kedokteran Hewan FKUB
Media Center, FKUB
Program Kedokteran Hewan mengadakan kuliah tamu Ethologi dan Zooteknik, Senin (14/12). Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Prof. Hj. Romziah S.B., drh. Ph.D. menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Perkuliahan dengan tema Animal Behavior ini menekankan aspek pola perilaku hewan kaitannya dalam peningkatan produktifitas dari hewan tersebut.
Menurut Prof. Romziah, Ethologi adalah seragkaian tingkah laku hewan baik secara individu maupun kelompok. Manusia harus mampu memahami karakter hewan yang muncul ketika terjadi perubahan dari lingkungan eksternal maupun internal, sebagai contoh hewan paling mudah mengingat sesuatu yang buruk yang terjadi pada dirinya. Peran seorang dokter hewan dalam hal ini harus mampu mendiagnosa ketidaknormalan pada hewan, mengetahui evaluasi mengenai produktifitas, sifat alamiah dari hewan sampai mengenali suara hewan yang sedang sakit dengan metode identifikasi.
Zooteknik menurutnya adalah sebuah metode identifikasi jenis hewan, berasal dari ras / golongan, dari mana berasal, Prediction Of Body Weight, Prediction of Age baik secara tradisional maupun modern.
Selain Prof. Romziah, turut hadir dalam perkuliahan tamu tersebut dosen PKH dan praktisi dokter hewan drh.Pandu Tribakti, Dr. Agung Pramana W.M., S.Si, MS. [js]
" Prevent And Control Diabetes With Healthy Diet" Dikemas Dalam Seminar Nasional Gizi Ormagika FKUB
Media Center, FKUB
Pola makan yang salah akan berakibat fatal bagi penderita diabetes mellitus. Jika hal itu terjadi, maka penyakit ini akan sangat sulit disembuhkan. Tentunya hal ini akan berimbas pada tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan. Memahami dan mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh bagi penderita diabetes mellitus merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pola makan yang salah.
Demikian terangkum dalam Seminar Gizi Nasional: Prevent & Control Diabetes With Healthy Diet yang digelar oleh Organisasi Mahasiswa Gizi dan Kesehatan (Ormagika) Fakultas Kedokteran UB, Minggu (20/12). Martalena br Purba, MCN, PhD dari Instalasi Gizi RS Dr Sardjito Yogyakarta menyampaikan, kurang gizi dan kelebihan gizi (kelebihan berat badan) sama-sama meningkatkan resiko kena diabetes. Kurang gizi (malnutrisi) dapat merusak pankreas, sedangkan obesitas (gemuk berlebih) mengakibatkan gangguan kerja insulin (retensi insulin).
Martalena yang juga menjabat sebagai DPP Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) menganjurkan kepada setiap orang untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit ini. Pola makan hidup sehat sangat penting karena penderita diabetes memang sangat rentan terhadap konsumsi beberapa jenis makanan tertentu.
37 Tahun Bersama Diabetes
Seminar kali ini juga menghadirkan Matdrakup Satya P. (71), Pandu Diabetes Tingkat Nasional. Sejak tahun 1974, Matdrakup telah menderita diabetes. Otomatis sejak saat itu hingga sekarang ia hidup bersama diabetes.
Kepada audiens Matdrakup menceritakan bagaiman gaya hidup tidak sehat ia kerjakan sebelum ia mengetahui bahwa dia telah mengidap penyakit itu. Makan tidak teratur, mengkonsumsi junk food, dan tidak menyukai sayur. Aktivitasnya sebagai seorang instruktur/tutor juga menyebabkan waktu istirahatnya tidak teratur.
"Akhirnya saya sadar harus mengubah setiap pola hidup yang buruk itu. Mulai saat itu saya aktif berkonsultasi dan istri saya berubah menjadi PM alias polisi makanan", ceritanya disambut tawa hadirin.
Ia menceritakan bagaimana ia secara ketat mengatur konsumsi makanan. "Kalau makan harus 3 J, harus mikir jenisnya, jumlahnya dan jadwal makannya", ungkapnya.
Usahanya tidak sia-sia, dengan usaha seperti itu, hingga saat ini Matdrakup masih bisa sehat. "Diabet ibaratnya teman, tapi dia tidak mau saya tinggal kemanapun saya pergi. Tapi prinsipnya, jangan dia yang pegang tangan kita, tapi kita yang pegang diabet ini agar kita bisa mengendalikannya", tuturnya bijak.
Peringatan Global
Guest Star dalam seminar kali ini adalah healthy chef Edwin Lauw yang juga host acara Healthy Food di MetroTV. Edwin mengemukakan pentingnya perhatian masyarakat terhadap penyakit yang satu ini. "Diabetes Mellitus ini adalah peringatan global untuk dunia kesehatan", tuturnya.
Menurutnya, di Indonesia yang penduduknya banyak mengkonsumsi tepung, ancaman diabetes semakin besar. Hal ini dikarenakan produk tepung-tepungan memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Selain produk tepung-tepungan, bahan-bahan yang mengandung karbohidrat tersebut dapat ditemui pada produk-produk pemanis, junk food, makanan ringan, sereal, bahkan energy drink.
Menurut Edwin, masyarakat harus mengimbangi pola makan dengan banyak mengkonsumsi makanan-makanan seperti kacang-kacangan, bawang, umbi-umbian, mangga, pare, produk berbahan oat, atau kayu manis. "Menjaga pola makan saja tidak cukup, harus juga diperhatikan pola latihan dan pola istirahat", ungkapnya. (js/hm]
Kamis, 17 Desember 2009
Sekitar 39 Dokter Ikuti Yudisium Di FKUB
Peserta yudisium dokter berpose bersama Dr. dr. Karyono Montaroem, Sp.PA Ketua jurusan Program Pendidikan Dokter,PDI FKUB Prof.Dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK,PD III dr.M. Hanafi MPH serta perwakilan RSU Saiful Anwar Malang (ard)
Dokter para peserta yudisium di FKUB
Media Center, FKUB
Peningkatan mutu serta kualitas perlu dilakukan agar para dokter bisa lolos dalam seleksi Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI),” tentunya berbagai persiapan harus dilakukan serta ikuti sejumlah pelatihan ataupun try out , sehingga bisa mencapai nilai maksimal,”tandas Pembantu Dekan I Prof.Dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK dalam sambutanya mewakili dekan FKUB pada Yudisium Dokter, di lantai 6 Gedung pusat FKUB Kamis (17/12) belum lama ini.
Disampaikan Prof. Edi, bahwa untuk mendapatkan kelulusan di UKDI tidak mudah, bahkan dalam ujian sebelumnya FKUB mengirimkan 42 dokter untuk ikut ujian tertinggal 2 dokter, oleh karenanya sebelum mengikuti ujian harus dipersiapkan dengan baik dan selalu mengikuti sejumlah pelatihan yang dilakukan oleh FKUB.
Secara terpisah Dr. dr. Karyono Montaroem, Sp.PA Ketua jurusan Program Pendidikan Dokter mengatakan, bahwa jumlah peserta yudisium saat ini sekitar 39 orang dokter, setelah dilakukan yudisium nantinya peserta akan mengikuti sumpah dokter, tentunya untuk saat ini mereka masih perlu banyak belajar, karena harus menghadapi ujian kompetensi dokter Indonesia sebelum melakukan praktek di masyarakat. (ard)
Selasa, 08 Desember 2009
PP Perdosi Percayakan FKUB Sebagai Pusat Pendidikan Dokter Saraf
Media Center, FKUB
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dipercaya oleh PP Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) sebagai salah satu pusat pendidikan dokter spesialis saraf. Dengan demikian, FKUB akan diperbolehkan mengembangkan penelitian dan pengobatan dengan sistem cell dalam kaitannya dengan gangguan system saraf seperti Parkinson, stroke, cerebral palsy, dan lain-lain.
Selain FKUB yang akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan stemcell tersebut adalah FKUI,FK Unhas, FK Unsrat dan FK Unpad.seperti disampaikan Ketua PP Perdossi Prof Dr dr Yusuf Misbach SpS(K) dalam kunjungannya ke UB Rabun(2/12) belum lama ini.
Diungkapkan juga Direncanakan oleh PP Perdossi kerjasama akan dilaksanakan dengan Stempeutic laboratoriumoratorium dari manipal foundation di malaysia. Manipal foundation adalah suatu badan yang mempunyai divisi pendidikan, penelitian dan pengembangan terapi. Salah satu dari sub badan tersebut adalah stempeutic yang laboratorium oratorium pusatnya berada di malaysia.Saat ini mereka sedang mengembangkan penggunaan stem cell untuk penanganan pasien stroke.
Seperti diketahui bersama stroke merupakan penyebab kematian nomer 3 di dunia dan penyebab kecacatan no 1 di dunia yang angka kejadiaanya diprediksi akan semakin meningkat sehingga diperlukan suatu usaha yang komprehensif dalam penaganan penyakit ini.
Salah satu dasar pemilihan FKUB oleh PP Perdossi dikarenakan FKUB sudah memiliki Stroke unit yang tugasnya tidak hanya melayani pasien stroke tetapi juga mempunyai peran melakukan pengembangan dan penelitian mengenai stroke, FKUB sudah memiliki laboratorium oratorium biomedik yang juga sudah mulai mengembangkan penelitian mengenai sistem cell.
tim PP Perdossi yang langsung dipimpin oleh Ketua PP Perdossi Prof Dr dr Yusuf Misbach SpS(K) dan sekjen PP Perdossi dr Lyna Soertidewi,Mepid,SpS(K) dan anggota tim dr Amanda,SpS(FKUI),dr Yetti,SpS(K) (FKUI),dr Thamrin,SpS(K) (FK Unpad),dr Eko Arisetijono,SpS(FKUB),dr Ashari Bahar,SpS (FK Unhas) dan dr Herlyani Khosama,SpS (FK UNSRAT) mengunjungi laboratoriumoratorium pusat stempeutic laboratorium moratorium di Kuala Lumpur Malaysia, untuk melihat dan mempelajari fasilitas laboratorium yang ada dan membicarakan secara mendalam kemungkinan kerjasama dalam pengembangan stem cell di beberapa universitas pusat pendidikan dokter spesialis saraf di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut disepakati akan menindaklanjuti secara serius kerjasama dengan Universitas dan RS Pendidikan yang sudah direkomendasikan oleh PP Perdossi. Untuk itu diharapkan beberapa pusat pendidikan dokter spesialis saraf di indonesia segera berkoordinasi dengan pimpinan fakultas dan pimpinan universitas,mengenai kerjasama ini. Direncanakan akan ada kunjungan balasan dari pihak Manipal pada bulan januari untuk membicarakan secara lebih seksama bentuk kerjasama tersebut dan diharapkan kerjasama sudah bisa terealisasi dalm waktu yang tidak terlalu lama.[jj]
Rektor UB Wisuda 44 Dokter & 1085 Wisudawan Yang lain
Prof.Dr. Ir. Yogi Sugito Rektor Universitas Brawijaya (ard)
Media Center, DFKUB
Sekitar 44 orang mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijayan dan dr Hadianto Gunawan PS Pendidikan Dokter mendapatkan IP tertinggi di lingkungan FKUB dengan, IPK 3.85 mereka diwisuda oleh Rektor Universitas Brawijaya (UB) bersama dengan 1085 wisudawan UB yang lain dari berbagai program study diantaranya program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana. Wisuda periode II tahun akademik 2009/2010 itu berlangsung di Gedung Samantha Krida UB. Para wisudawan terdiri dari Fakultas Hukum 160 orang, Fakultas Ekonomi 131 orang, Fakultas Ilmu Administrasi 182 orang, Fakultas Pertanian 119 orang, Fakultas Peternakan 42 orang, Fakultas Teknik 111 orang, , Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 44 orang, Fakultas MIPA 126 orang, Fakultas Teknologi Pertanian 47 orang, Fakultas Ilmu Sosial 18 orang dan Fakultas Ilmu Budaya 64 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 221 orang lulusan program diploma, 682 orang merupakan lulusan program sarjana, dan 182 lulusan program pascasarjana.
Pada kesempatan itu rektor juga memberikan ucapan selamat kepada wisudawan dengan predikat terbaik. Berikut adalah para wisudawan dengan predikat terbaik: 1) Program Diploma: Candy AMd (PS Bahasa Jepang, IPK 3.93), Debby Firmanti AMd (PS Akuntansi, IPK 3.74), Annik Nurhayati AMd (PS Kesekretariatan, IPK 3.85), Lu'Lu'Ul Siya Solikha AP (PS Hortikultura, IPK 3.90), Dyah Tri Puspitasari AMd (PS Arsitektur Pertamanan, IPK 3.65), dan Ridho Satya Harpawan AMd (PS Analisis Kimia, IPK 3.63). 2) Program Sarjana: Anandika P. Nugraha SS (PS Sosiologi), Dewa Ayu Putu Eka SH (PS Ilmu Hukum, IPK 3.62), Putri Karismawati SE (PS Akuntansi, IPK 3.66), Erika Damayanti SAB (PS Ilmu Administrasi Bisnis, IPK 3.68), Tri Rakhma Setio A SP (PS Pemuliaan Tanaman, IPK 3.86), Lailatul Akhadiah SPt (PS Nutrisi dan Makanan Ternak), Wasiska Iyati ST (PS Arsitektur, IPK 3.72), dr Hadianto Gunawan (PS Pendidikan Dokter, IPK 3.85), Eko Fitrianingsih SPi (PS Sosial Ekonomi Perikanan, IPK 3.65), M Hilman Fuadil Amin SSi (PS Biologi, IPK 3.68), Merina Sofrida STP (PS Teknologi Industri Pertanian, IPK 3.55), dan Rochma Widia Lestari SIKom (PS Ilmu Komunikasi, IPK 3.61). 3) Program Pascasarjana: Wahidin Mardiono Swantho ME MP (Magister PS Ilmu Ternak, IPK 4.00), dan Dr. Sirajuddin SH MH (Doktor PS Ilmu Hukum, IPK 4.00).[ard]
Minggu, 06 Desember 2009
Diseminarkan Peran Dokter Keluarga Dalam Pelayanan Kesehatan Primer
Dekan FKUB Dr.dr. Samsul Islam, SpMK, MKes (jj)
Media Center, FKUB
Konsep dokter keluarga telah tercantum dalam sistem kesehatan nasional 2004. Penerapan konsep dokter keluaga dalam pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai implikasi sistem dan model pelayanan yang diselenggarakan saat ini. Hal itu disampaikan Dr.dr. Samsul Islam, SpMK, MKes Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dalam sambutan pembukaan seminar dan sosialisasi peran dokter keluarga dalam pelayanan kesehatan primer belum lama ini.
Paradigma penyelenggaraan layanan kesehatan saat ini harus berubah, dimana saat ini untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan perorangan lebih berorentasi pada pada klien dan penekanan pelayanan kuratip akan berubah keorientasi klien sebagai bagian dari keluarga dan komunitas sehingga pelayanan kesehatan yang dibnerikan pada tingkat pertama akan bersifat menyeluruh terpasdu dan berkesinambungan ( holistic dan komprehensip) serta pemberian pelayanan seimbang anatara pelayanan kesehatan kuratip rehabilitatip dengan pelayanan kesehatan promotip preventip yang selama ini dirasakan masih kurang mendapat perhatian.
Secara terpisah disampaikan dr. Nanik Setijowati , Mkes salah satu panitia seminar menyampaikan bahwa berberapa pemateri yang mengisi acara seminar dokter keluarga diantaranya Ketua IDI Malang dengan materi kebijakan pengembangan profesi dokter keluarga, Kadin Kesehatan Kab Malang materi percepatan pengembangan sistem pelayanan kesehatan primer berbasis dokter keluarga, sedangkan dr. Jack Roebijoso, MSc.OM memberikan materi pengertian konsep dan model managemen pelayanan kesehatan dokter keluarga. Selanjutnya dilakasanakan diskusi kelompok dan pembentukan forum komunikasi dokter keluarga yang dipandu oleh dr.Harun Al Rasyid, MPH. (ard)
Selasa, 01 Desember 2009
Prof.Dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK : " Berkorban Wujud Ketaatan Pada Allah "
Prof.Dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK Pembantu Dekan I FKUB saat memberikan sambutan dalam rangka Hari Raya idul 1430 H di FKUB (ard)
Dr.dr.Setyawati S.Karyono,MKes Pembantu Dekan I FKUB saat menyerahkan sapi korban pada warga Wagir Kab Malang (eas
Media Center, Fkub
Berkorban sebagai wujud ketaatan kita pada Allah Swt. Kalau dulu nabi Ibrahim diminta untuk menyembelih ismail, karena ketaatannya mereka juga mau berbakti pada Allah.Ternyata akhirnya digantikan oleh kambing, yang saat ini dilaksanakan oleh seluruh umat Allah di dunia. Hal itu merupakan tes dari orang –orang dekat Allah terhadap perintah-perintahnya. Hal itu sekelumit ungkapan Prof.Dr.Edi Widjajanto,MS,SpPK Pembantu Dekan I FKUB dalam memberikan sambutan pelaksanaan Hari raya Idul Adha 1430 H di kampus FKUB kemarin Sabtu (28/11) belum lama ini.
Dijelaskan Profesor Edi berkorban kambing atau sapi itu merupakan sebuah wujud ketaatan kita kepada Allah, begitu juga dengan panitia yang mendapatkan amanah untuk menyalurkan daging korban harus betul-betul tepat sasaran, karena itu ada pertanggung jawabannya baik di dunia maupun di akherat nanti.
Masih disampaikan Prof. Edi tentunya dengan semakin luasnya wilayah penyaluran daging korban dan semakin bertambahnya orang yang mempercayakan diri untuk berkoban pada FKUB merupakan satu prestasi yang baik, karena kepercayaan itu cukup mahal dan bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin.
Sementara menurut Dr. Bambang Prijadi,MS selaku ketua panitia idul korban menyampaikan bahwa jumlah kambing korban sekitar 28 ekor sedangkan sapi 3 ekor untuk penyaluranya 1 sapi dikirim ke Kecamatan Wagir dan 1 kwe desa Sanan Kerto Kecamatan Turen sedangkan yang satu ekor dosembelih di FKUB untuk karyawan FKUB yang membutuhkan, sedangkan 28 ekor kambing disebar dibeberapa tempat di Malang untuk masyarakat yang membutuhkanya. (ard)
Minggu, 22 November 2009
FKUB AWARD MOTIVASI MAHASISWA BERPRESTASI
Salah seorang peserta yang mendapatkan award dengan IPK terbaik (ve)
Presiden Bem FKUB Ardhan Prahara Putra saat membacakan pemenang Award (ve)
Media Center, FKUB
Dengan Semangat Pemuda, Kita Wujudkan Tenaga Kesehatan Sebagai Motor Penggerak Pembangunan Bangsa. Kalimat itu terpampang jelas pada spanduk kegiatan FK UB Award yang diselenggarakan Lembaga Studi Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB, Minggu (22/11) pukul 08.00 WIB di Gedung Graha Medika FK UB.
FK UB Award diselenggarakan dengan tujuan memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus berprestasi di bidangnya masing-masing. Banyak kategori yang dilombakan pada acara ini, diantaranya mahasiswa pelopor pemuda wirausaha, mahasiswa dengan IPK terbaik masing-masing jurusan dan semester, mahasiswa teladan, mahasiswa berprestasi dibidang Penalaran, mahsiswa berprestasi bidang olahraga, serta dosen dan karyawan berprestasi.
Menurut ketua pelaksana, Eko Aprianto, penilaian pemenangnya berdasarkan tiga kriteria yaitu tema, personality, dan kemampuan peserta menjawab pertanyaan sesuai dengan kategori saat interview.
Eko menjelaskan banyak mahasiswa dan dosen yang belum paham acara ini, sehingga responnya kurang begitu dahsyat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang tidak sesuai target. “Tapi paling tidak, ketika tadi dr. Hanafi,MPH Pembantu Dekan III FKUB yang membuka acara selaku perwakilan dekan hadir dan mengetahui format kegiatan ini sehingga beliau menyarankan agar tahun depan FK UB Award ini diadakan bersamaan dengan Diesnatalis, saya cukup senang karena kegiatan ini telah mendapat dukungan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan”, imbuhnya.
Kegiatan yang baru pertama kalinya diadakan ini, diformat layaknya penganugrahan Piala Oscar, yang ditandai dengan adanya red karpet serta pembaca nominasi yang berasal dari kalangan pejabat organisasi intra Fakultas Kedokteran.
Di temui di tempat yang sama, Ardhan Prahara Putra selaku Presiden Mahasiswa BEM Fakultas Kedokteran UB, berharap kegiatan ini mampu membuka mata seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya bahwa mahasiswa kedokteran tidak hanya identik dengan kutu buku, namun juga memiliki segudang prestasi non akademik yang mampu memberikan insprirasi bagi pemuda dan mahasiswa lainnya untuk turut serta menorehkan prestasinya.(Ve)
JFest FK UB Untuk Indonesia
para peserta Workshop Multimedia Animasi FKUB (ve)
Media Center, FKUB
Minggu (22/11), BEM Fakultas Kedokteran Brawijaya melalui Lembaga Pers Mahasiswanya mengadakan JFest tahun ketiga. Kegiatan bertema bersatulah Indonesiaku dan tunjukkan jati dirimu, memiliki tiga kategori lomba yaitu Mading 3 Dimensi, Video Reportase, dan Desain Poster. Selain itu ada pula Workshop Multimedia Animasi yang pesertanya berasal dari berbagai kalangan.
Ditemui di sela-sela kesibukannya Era Fajar, ketua pelaksana JFest mengatakan kegiatan yang bertempat di gedung FAAL RK 1-3 ini, tujuan utamanya adalah membentuk pribadi yang kreatif dan kompetitif sehingga mampu memotivasi diri sendiri untuk berprestasi. “Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB tadi, pesertanya 11 tim dari SMA untuk Mading 3 dimensi, 3 tim SMA dan 2 tim mahasiswa untuk video reportase, 9 mahasiswa untuk lomba poster, serta 25 peserta untuk workshop. Nantinya, tim juri akan menentukan pemenang 1, 2, dan favorit dari masing-masing kategori”, jelas mahasiswa semester lima jurusan Pendidikan Dokter ini.
Ketika ditanya seputar peluang juara, Edo selaku ketua tim pembuatan mading 3 Dimensi dari SMK Muhammdiyah Batu menceritakan bahwa timnya merasa pesimis bisa menang karena tim lawan biasanya memunculkan kejutan-kejutan diakhir waktu. Sedangkan timnya sudah maksimal membuat mading berbentuk rumah adat Joglo dan Tugu tua yang sudah tidak diperhatikan masyarakat dan pemerintah. Edo menambahkan terlepas dari siapapun yang menang, tim ini punya misi tersendiri yaitu memberikan pengertian kepada masayarakat bahwa budaya Indonesia adalah Jatidiri bangsa, sehingga wajib bagi semua untuk terus merawat dan melestarikannya. Semoga. (Ve)
Jumat, 20 November 2009
Dr.dr. Karyono Mintaroem,Sp.PA Tutup Panum Mahasiswa Angkatan 2005
kesan pesan salah seorang peserta Panum (red)
Dr. dr.Karyono Mintaroem , Sp,PA Kajur PPD & dr. Susanto Nugroho, SpA selaku ketua Panum serta penanggung jawab Labskill dr. Pudjo Sanjoto ,MKes.(ard)
Para Peserta Panum Angkatan 2005 (ard)
Dr. dr.Karyono Mintaroem , Sp.PA Serahkan sertifikat pada salah seorang peserta Panum (ard)
Media Center, FKUB
Dr. dr.Karyono Mintaroem , Sp,PA Ketua Jurusan Program Pendidikan Dokter FKUB menutup kegiatan Panum 2009 , Panum diikuti sekitar 123 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Program Pendidikan Dokter angkatan tahun 2005.Jumat (20/11) di Gedung Graha Medika Lantai I FKUB.
Setelah mengikuti Panum para mahasiswa akan melanjutkan untuk kerja praktek di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. “ Panum ini sebagai bekal para mahasiswa untuk mengikuti kerja praktek di RSU Saiful Anwar Malang,” tandas Dr.dr. Karyono Mintaroem,Sp.PA pada Media center, Panum yang berlangsung selama 40 hari dipimpin langsung oleh dr. Susanto Nugroho, SpA selaku ketua Panum dan sebagai penanggung jawab Labskill dr. Pudjo Sanjoto ,MKes.
Disampaikan Dr. dr. Karyono, bahwa Panum ini merupakan sebagai bekal bagi para dokter muda untuk bisa kerja praktek di RSU Saiful Anwar Malang, dengan waktu yang cukup singkat diharapkan para dokter muda untuk bisa lebih giat lagi belajar, oleh karenanya ilmu yang diperoleh dalam Panum harus bisa dipraktekan dengan sebaik mungkin.
Ditambahkan dr. Pudjo Sanjoto, M.Kes, bahwa dengan adanya Panum maka para mahasiswa akan lebih mudah untuk menangani pasien di rumah sakit, diakuinya sebelum ada Panum , pada dokter muda yang kerap disebut koas itu tidak ada praktek cara menyuntik ataupun memasang infus, mereka hanya dibekali dengan teori kedokteran, tapi Panum ini akan sangat membantu koas untuk bisa lebih sempurna dalam menangani pasien, baik cara menyuntik maupun memasang infus. Tentunya Panum ini sangat berharga bagi mereka dalam melaksanakan tugas kedokteran.(ard)
Minggu, 15 November 2009
Tersaring 31 Calon Tenaga Kontrak FKUB Setelah Lakukan Tes Keempat kali
keterangan foto: Para peserta tenaga kontrak FKUB (ard)
Media Center, FKUB
Peserta tes tenaga kontrak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dari sekitar Sekitar 136 orang peserta mengikuti tes sebelumnya, saat ini tinggal 31 orang calon tenaga kontrak yang menguikuti psikotes. Sedangkan sekitar 105 orang terpaksa tidak bisa ikuti tes selanjutnya.
Sedangkan, tes sudah dilakukan yang keempat kali setelah disaring tinggal 31 orang peserta. Pengetahuan umum Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, kompetentensi sesuai dengan bidang masing-masing. Tes yang berlangsung di gedung pusat FKUB lantai VI. para tenaga kontrak itu nantinya akan ditempatkan dibeberapa jurusan yang masih membutuhkan. Seperti yang pernah disampaikan Pembantu Dekan II Dr.dr.Setyawati S.Karyono,MKes pada Media Center FKUB belum lama ini.
Dikatakan Dr. Setyawati selain tes tulis juga ada Pisikotes dan ketrampilan, mereka akan diuji sejaum mana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Sedangkan yang paling banyak tenaga administrasi , karena dengan banyaknya jurusan baru yang di buka FKUB termasuk Farmasi dan program S2, perlu adanya tambahan tenaga administrasi.Sehingga untuk memperlancar proses pekerjaan yang ada di masing masing jurusan. (ard)
Rabu, 28 Oktober 2009
Dikukuhkan Prof.Dr.dr.Noorhamdani,AS,DMM,SpMK Guruh Besar dari FKUB
Media Center, FKUB
Satu lagi guru besar dari Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya. Prof.Dr.dr.Noorhamdani, AS. DMM. SpMK merupakan guru besar dari FKUB yang ke 176, Prof Norhamdani dikukuhkan sebagai guru besar Selasa (27/10) kemarin di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang., bersama Prof.Dr.Ir. Arief Prajitno,MS guru besar di di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Guru besar UB ke-177
Disampaikan Prof. Dr. dr. Noorhamdani, AS Dalam orasinya yang berjudul "Peran Mikrobiologi Klinik dalam Menghadapi Ancaman Global Perubahan Pola Penyakit Infeksi dan Resistensi Antimikroba di Indonesia".
Lebihn jauh dikatakan bahwa pada Pola penyakit infeksi global mengalami perubahan dramatis dengan munculnya ancaman berbagai penyakit endemis dan ancaman penyakit baru. Kini terdapat gejala munculnya kembali penyakit yang dahulu telah diberantas maupun ancaman oleh mikroba baik sebagai new emerging disease maupun re-emerging disease. Hal ini umumnya disebabkan oleh ulah manusia dalam mengolah lingkungan yang cenderung berlebihan, penerapan teknologi yang dapat berakibat gangguan homeostasis lingkungan.
Ilmu mikrobiologi klinik sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran lainnya menurut Noorhamdani memiliki peranan yang sangat vital dalam masa-masa berkembangnya kembali penyakit-penyakit infeksi. Peran tersebut tidak hanya dalam membantu menegakkan diagnosis saja, tetapi juga dalam hal pengobatan.
Noorhamdani mengatakan, "Meningkatnya permasalahan penyakit infeksi baik yang terjadi di masyarakat maupun di rumah sakit, perlu dilakukan upaya yang terencana, strategi dan kegiatan yang jelas, pemantauan yang terus menerus oleh semua pihak dan didukung oleh pemerintah".
Peran strategis untuk terlibat sejak awal dalam menentukan metodologi yang tepat untuk mengidentifikasi agen penyebab, dan aktif dalam membuat pedoman prosedur tetap dan memberikan informasi pada instansi berwenang dalam menentukan kebijakan penanggulangan infeksi. Dengan kondisi tersebut, menurut Noorhamdani perlu dilakukan reformasi di bidang sistem pelayanan kesehatan dan perlu dipertimbangkan pengembangan unit-unit perawatan penyakit menjadi Laboratorium Mikrobiologi Klinik dan Penyakit Infeksi. "Saat ini sebenarnya kita banyak membutuhkan SDM mikrobiologi klinik serta fasilitas-fasilitas pendukung yang lebih baik", tuturnya.
Jika saat ini tenaga dokter spesialis mikrobiologi klinik masih terbatas di rumah sakit pendidikan negeri, diusulkan keberasaan dokter spesialis di semua fasilitas pelayanan kesehatan baik milik negara maupun swasta.
Indonesia yang hanya memiliki satu pusat pendidikan spesialis mikrobiologi klinik (Universitas Indonesia) perlu menambah jumlahnya dengan membuka pusat pendidikan yang sama agar perannya di dalam masyarakat lebih optimal.
Prof.Dr.dr.Noorhamdani, AS. DMM. SpMK, pria kelahiran Ponorogo, 10 Nopember 1950. Ia memiliki seorang istri dr.Umi Kalsum M.Kes. dengan empa orang putra. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di FK Unair pada tahun 1975 dan menyelesaikan program dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik pada tahun1992 serta menyelesaikan program S3 di Unair. Pria yang sangat aktif dalam organisasi kedokteran ini telah membuat sebanyak 31 karya ilmiah/penelitian dan 6 buku/diktat. [hm]
Minggu, 25 Oktober 2009
Malam Keakraban Keluarga Besar FKUB & Diesnatalis ke 46 Berlangsung Cukup Guyub Rektor Menyematkan Mahasiswa FKUB Berprestasi Tingkat Nasional
Keterangan Foto: Sambutan Rektor UB Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito (ard)
Keterangan Foto: pose bersama Dekan FKUB Dr.dr.Samsul Islam,SpMK,MKes bersama Rektor UB Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito bersama mahasiswa FKUB peraih prestasi Nasional (ard)
Keterangan Foto: Ny.Sri Suciati Samsul Islam Istri Dekan FKUB saat berbincang dengan Ny. Yogi Sugito Istri Rektor UB. (ard)
Keterangan Foto : Cukup akrab berbincang para dosen dan pimpinan FKUB (ard)
Media Center,FKUB
Malam keakraban keluarga besar Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang berlangsung cukup guyub, malam keakraban, dalam rangka Dies Natalis ke 46 Fakultas kedokteran yang sempat Vakum terhenti diperingati. Hadir juga Rektor Unibraw Prof. Dr. Yogi Sugito yang telah menyematkan 18 mahasiswa FKUB yang berprestasi ditingkat Nasional baik Pimnas XXII UB maupun kegiatan ilmiah yang lain. Sabtu (24/10) di Gazebo Universitas Brawijaya Malang .
Dr. dr. Samsul Islam, SpMK, MKes Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menyampaikan, bahwa , makna dari diesnatalis ini cukup besar, karena dengan memperingati Ulang tahun akan bisa menginteropeksi diri dalam berbagai hal berkaitan dengan perkembangan FKUB. FKUB ini melaju cukup cepat, senyampan dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi kedokteran. Saat ini FKUB telah mampu bertengger di dunia International terbukti banyaknya warga negara tetangga yang mempercayakan putranya dalam menggali ilmu dibidang kesehatan di FKUB. Beberapa negara tetangga yang saat ini kuliah di FKUB diantaranya negara Malaysia, Honggaria, India, Afrika, China dan masihy banyak lagi.
Tentunya kekompakan team dari FKUB harus digalang seperti halnya terlihat saat dies natalis ini, semua hadir mulai dari karyawan , dosen, mahasiswa serta seluruh mitra FKUB termasuk RSU Saifuil Anwar Malang. Tentunya keakraban ini harus kita galang agar kita bisa meninmgkatkan kinerja serta kualitas dari FKUB. Dengan banyaknya mahasiswa yang berprestasi di FKUB semakin menunjukkan bahwa FKUB semakin maju dan handal .
Dalam malam keakraban diisi berbagai kegiatan atraksi seni maupun tari dari para dokter RSU Saiful Anwar Malang, mahasiswa dan dosen FKUB. Sejumlah mahasiswa berprestasi yang dapat penghargaan Rektor diantaranya Zulfikar Syam Bani Ulhag Juara I PKMP Pimnas XXII dengan teamnya Tenta Hartian Hendyatama , Hamid Hunaif Dhofi, sedangkan Arif Sudarsono PKMP Pimnas XXII Juara II, dengan teamnya Andika Agus S, Arsyna anathesia, team dari Natanael Untario, Tetuka Bagus L, Krisadelfa Sutantio dapat juara II PKMPGT Pimnas XXII UB, team Elisa Fauzitatul M, Lailatul Mafrukha M, Torena Yuristah Juara II KKTA Non PKPM Pimnas XXII sedangkan Rosikah Al Maris juara II lomba Essai Nasional Badan Pers Nasional ISMKI, team Yaniar Uzxilfatin,Choirina Windardi Juara III Agro Industrial Paper competition Tingkat Nasional, Zulfikar Syam Bani Ulhag dan Tenta Hartian Hendyatama Juara III peneliti Remaja Indonesia (PPRI) tahun 2009 . (ard)
Rabu, 21 Oktober 2009
Sekitar 27 Ners & 40 Sarjana Gizi Disumpah
Media Center, FKUB
Sekitar 27 Ners program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) FKUB dan 40 Sarjana Gizi baru disumpah selanjutnya dilepas oleh Dekan FKUB Dr. dr. Samsul Islam, SpMK , MKes di Gedung Gramedika Lantai II FKUB Sabtu (17/10) belum lama ini. Pelepasan dan sumpah setelah yang bersangkutan mengikuti acara Wisuda secara bersamaan dengan Fakultas lain yang diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang.
Pesan singkat Dekan FKUB Dr. dr. Samsul Islam, SpMK, MKes bahwa para lulusan PSIK maupun sarjana Gizi harus selalu meningkatkan keprofesianya, sehingga akan bisa mengabdi di masyarakat dengan baik. Para lulusan Ners maupun Gizi hasil Yudisium 07 Agustus 2009 itu diminta juga untuk bisa menjaga martabat profesi dan senan tiasa meningkatkan kualitas dan keilmuanya, sehingga dalam penanganan terhadap penderita dipusat-pusat kesehatan maupun rumah sakit akan bisa lebih baik.
Ditambahkan khusus perawat, bahwa dalam penanganan pasienj seorang perawat harus mampu menegakan diagnose keperawatan dan melakukan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar keperawatan bagi penderita , demikian juga dengan pelayanan gizi kesehatan .Tindakan keperawatan dan pengelolaan Gizi yang didasari pengetahuan yang cukup akan menghasilkan out put yang berkualitas juga.
Sementara dilaporkan Dr.dr. Endang Sriwahyuni,MS Ketua Program Studi Gizi bahwa jumlah sarjana Gizi yang dilepas 40 orang, sehingga sampai saat ini PSIK telah meluluskan sekitar 275 orang sarjana Gizi. Hal senada disampaikan dr.Subandi, MKes, DAHK,PA (K) Ketua jurusan keperawatan bahwa dengan disumpah dabn dilepasnya 27 Ners maka jumlah Ners yang diluluskan FKUB sekitar 711 Ners (ard)
Jumat, 16 Oktober 2009
Lulusan Dokter Program Spesialis I Ditutut Lebih Profesional
Keterangan Foto: Para peserta PPDSI saat melakukan prosesi pelepasan (ard)
Keterangan Foto: Direktur Rumah Sakit Syaiful Anwar, dr. Achmad Thamrin, Sp.JP.saat memberikan sambutan (ard)
Keterangan Foto: Tamu undangan dan beberapa pimpinan FKUB (ard)
Keterangan Foto: Dekan FKUB Dr. dr. Samsul Islam, SpMK, MKes saat mengalungkan Gordon pada peserta PPDS I (ard)
Media Center, FKUB
Para lulusan program dokter spesialis I dituntut agar lebih baik dalam menjalankan tugasnya, karena dengan bertambahnya predikat spesialis maka para dokter diminta bisa bekerja bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas pengabdianya dibidang kesehatan . Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Dr. dr. Samsul Islam, SpMK, MKes. Melepas Delapan lulusan dokter spesialis dari Sembilan dokter, seorang tak hadir karena berhalangan.
Pelepasan dokter spesialis dihadiri sendiri oleh , Direktur Rumah Sakit Syaiful Anwar, dr. Achmad Thamrin, Sp.JP. Dalam sambutan, ia menyatakan bahwa RSSA dan FK UB merupakan 2 (dua) institusi yang berperan besar melaksanakan Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I). Untuk itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara keduanya guna melahirkan lulusan yang memiliki profesionalitas serta kematangan emosi dan spiritual yang merupakan modal utama untuk terjun ke dalam masyarakat. "Karena pendidikan yang ditempuhnya, maka para peserta pendidikan Dokter Spesialis berhak mendapat tambahan gelar yang bukan hanya untuk menambah panjang nama tetapi harus dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat", ujar Thamrin. Dalam tahun 2009 ini, RSSA dan FK UB dikatakannya telah membuka 5 (lima) program baru dokter spesialis.
Lulusan Baru
Kesembilan orang dokter spesialis baru tersebut adalah dr. Oeryana Agustin Widayanti, SpP (judul thesis: "Pengaruh Pengobatan Suportif Vitamin D Terhadap Konversi Sputum dan Perbaikan Radiologis Penderita Tuberkulosis Paru"), dr. Mauritz Silalahi, SpP (judul thesis: "Pengaruh Breathing Exercise dan Latihan Ergocycle Terhadap Hasil Spirometri, 6 Minutes Walk Test St. George Respiratory Questionnaire Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik?), dr. Hasna Retna Wati, SpM (judul thesis: "Efek Pemberian Melatonin terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) pada Kultur Sel Pigmen Epitel Retina (RPE) Mata Kambing (Capra hircus) yang dipapar H2O2"), dr. Aulia Abdul Hamid Abdullah, SpM (judul thesis: "Efek Pemberian Lycopene Terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) pada Kultur Sel Pigmen Epitel Retina (RPE) Mata Kambing (Capra hircus) yang dipapar H2O2"), dr. Andrianus Gatot Sugiharto, SpPD (judul thesis: "Kaitan antara Gambaran Histopatologis dan Klinis dengan Respon Terapi Kortikosteroid pada Penderita Sindroma Nefrotik Dewasa), dr. Theresia Avilla Ririel Kusumosih, SpOG (judul thesis: "Perbandingan Jumlah Podosit Urine pada Kehamilan Normal dengan Kehamilan yang Disertai Preklampsia dan Hipertensi Kronis"), dr. Johannes Eliser Sebayang, SpTHT-KL (judul thesis: "Hubungan Eosinofil Sekret Hidung dengan gejala Buntu Hidung pada penderita Rinitis Alergi Persisten"), dan dr. Nunun Chatra Kristinae, SpTHT-KL (judul thesis: "Efektivitas Echinacea dalam Mengurangi Gejala Nyeri Tenggorokan pada Faringitis Akut Karena Virus"). Dalam pengambilan janji dan pelepasan dokter spesialis kali ini, dr. Oeryana Agustin Widayanti dinyatakan menyandang gelar Cumlaude pada Ujian Nasional Paru yang baru pertama diadakan di Indonesia. [ard]
LPM FKUB Memberikan Penyuluhan Demam Berdarah Warga Sawojajar
Keterangan Foto: dr. Aswin Djoko Baskoro, MS, SpParK pakar dari FK UB ketika memberikan penjelasan.(ard)
Keterangan Foto: Lilik Zuhriyah,SKM,MKes Ketua panitia dari FKUB saat memberikan sambutan (ard)
Keterangan Foto: Cukup antusias warga sawojajar saat mendengarkan arahan bahayanya Nyamuk Demam berdarah dan cara penanganannya.(ard)
Media Center, FKUB
Lembaga Pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang dan RSU Saiful Anwar Malang memberikan penyuluhan Demam Berdarah di wilayah Kelurahan Sawojajar Kota Malang. Angka Demam Berdarah di Kelurahan Sawojajar, Kota Malang cukup menonjol, selalu berada diposisi teratas seperti disampaikan dr. Nunus, M.Kes dari Dinas Kesehatan Kota Malang.
Diketahui sebanyak 465 kasus ditemukan sampai bulan Agustus 2009 dengan korban meninggal 4 orang. Tidak hanya itu, angka kejadian (Incidence Rate/IR) Demam Berdarah di Sawojajar menurut Nunus juga relatif tinggi, hingga 50/100.000 penduduk. Hal ini dikatakannya masih jauh dari target pencapaian yang ditetapkan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dimana angka kejadian diharapkan hanya 20/100.000 penduduk dan angka bebas jentik 95%.
Dari data yang berhasil dihimpunnya, kasus tertinggi demam berdarah di Kota Malang berkisar antara bulan Maret dan April sedangkan yang terendah antara bulan Juni-Agustus. Pada bulan-bulan dengan angka kasus rendah tersebut, Nunus menyarankan agar dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) diantaranya melalui fogging (pengasapan). "Agar fogging efektif, maka sebaiknya semua perabotan rumah tangga dikeluarkan karena nyamuk seringkali tersembunyi di kolong ataupun di bawah perabotan yang tidak terjangkau asap", ujarnya.
Nyamuk Betina Lebih Ganas
,dr. Didik, M.Kes dari Seksi Penyakit Infeksi dan Tropik Lab/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSSA/FK UB menjelaskan bahwa jenis nyamuk aedes yang berbahaya adalah nyamuk betina. Nyamuk jenis ini, diterangkannya menghisap darah untuk mematangkan telur sembari memasukkan virus dengue yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah (Dengue Hemorrhagic Fever). Gejala penyakit ini meliputi demam, pusing, nyeri (kepala, otot, sendi, dan belakang mata), manifestasi perdarahan, kecenderungan terjadi syok dan penurunan jumlah sel darah putih. "Indikasi pasien yang diharuskan masuk rumah sakit adalah kulit dingin dan pucat, gelisah/tidak sadar dan jumlah urine sedikit", terang dr. Didik. Pasien dinyatakan telah sembuh dari demam jenis ini jika jumlah trombositnya lebih dari 50.000/m3 dan urine telah kembali normal.
Sementara dr. Aswin Djoko Baskoro, MS, SpParK (dosen FK UB Nyamuk Aedes keberadaan disebabkan oleh faktor lingkungan yang sering dikarenakan kesalahan manusia sendiri. Nyamuk ini, menurutnya suka tinggal di air, terutama air yang menggenang. Lurah Sawojajar, Mustaqim Jaya, AP, MM menyatakan bahwa pihaknya merasa prihatin atas tingginya angka Demam Berdarah di wilayahnya. Untuk itu, secara khusus ia menghimbau agar warga menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya.(ard)
Jumat, 09 Oktober 2009
TOT Hadirkan Josephine Teo dari Singapure General Hospital
Josephine Teo saat memberikan materi pada peserta
.
Koran Rakyat, Kampus
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Kerjasama dengan Singapure International Fondation (SIF) mengadakan Training Of Trainer s (TOT) dengan mengundang nara sumber Josephine Teo salah seorang senior nurse clinician dari , Singapore General Hospital.” Tansdas dr.H.M. Subandi , M.Kes , DAHK , PA (K) Ketua Jurusan Program Study Ilmu Keperawatan FKUB pada Media Center FKUB Jumat (8/10) belum lama ini.
Disampaikan dr . Subandi bahawa Josephine Theo dating ke Indonesia dengan diikuti beberapa teamnya diantaranya Pang Ai Khim dari Singapure Valunteer Overseas (SVO) dan team dari SIF, kegiatan berlangsung selama tiga haru mulai Senin (11/10) hingga Rabu (13/10), kegiatan yang akan dibuka dan ditutup oleh Dekan FKUB Dr. dr. Samsul Islam, SpMK.Mkes akan bisa mmberikan wawasan pada tenaga perawat yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Malang Raya, beberapam utusan dari rumah sakit Umum Saiful Anwar Malang, Poltekes Malang dan utusan dari Biro Kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Lebih jauh dikatakan Dr. Subandi, bahwa selain pemberian materi juga para peserta akan diberi sertifikat selain itu juga ada perjanjian kerjasama antara Singapura International Fondation (SIF) dengan RSU Saiful Anwar Malang Poltekes dan FKUB. Sedangkan perkiraan jumlah peserta hampir 100 orang selain tamu undangan dari beberapa instansi Poltekes, RSUSaiful Anwar Malang dan FKUB. (ard)
42 Dokter Disumpah Dekan FKUB
Keterangan Foto : Dekan FKUB Dr.dr. Samsul Islam,SpMK.Mkes usai mengikuti acara sumpah para dokter muda(fd)
Media Center,FKUB
Rumah Sakit Akademis Universitas Brawijaya di Jl. Soekarno Hatta diharapkan bisa menjadi supplement serta alternatif RSU Saiful Anwar Malang, “:tentunya keberadaanya tidak perlu diragukan,”tandas Dekan FKUB Dr.dr.Samsul Islam, SpMK,Mkes pada Media Cent6er usai mengucapkan Sumpah Dokter di Gedung Gramedika Rabu (7/10), belum lama ini.
Disampaikan dokter Samsul bahwa, Rumah sakit itu nantinya yang menonjol dari sisi pendidikannya.Sehingga akan bisa membantu dalam berbagai penelitian dalam bidang kesehatan. Oleh, karenanya masyarakat harus bisa memahami, karena semuanya untuk kepentingan bangsa khususnya dibidang kesehatan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), Dr. dr. Samsul Islam, SpMK, MKes dalam kesempatan itu memimpin upacara Pengucapan Sumpah Dokter. Sebanyak 42 dokter baru hasil yudisium di gedung Graha Medika lantai II.
Dokter Baru
Para dokter baru yang akan diambil sumpahnya meliputi dr. Amanda Mustika Sari, S.Ked; dr. Cahyo Purnomo, S.Ked; dr. Ibnu Firdiansyah Zayyad, S.Ked; dr. Puji Mirantiningsih, S.Ked; dr. Rina Damaiati Purwaningtyas, S.Ked; dr. Sintia Damayanti, S.Ked; dr. Sofia Norma Kusumaningsih, S.Ked; dr. Suci Prawitasari, S.Ked; dr. Anak Agung Gede Mayun Mahardika, S.Ked; dr. Adi Wira Perdhana, S.Ked; dr. Adimas Nofrianto Bayuadji, S.Ked; dr. Aji YUsworo, S.Ked; dr. Andrean Adhi Nugroho, S.Ked; dr. Arie Zainul Fatoni, S.Ked; dr. Arley Sadra Telussa, S.Ked; dr. Dearisa Surya Yudhantara, S.Ked; dr. Dhany Prafita Ekasari, S.Ked; dr. Dian Sukma Hanggara, S.Ked;dr. Eny Dian Agustin, S.Ked; dr. Erik Hadimuljono, S.Ked; dr. GUnawan Sukoco, S.Ked; dr. Hendy Setyo Yudhanto, S.Ked; dr. Ihda Dian Kusuma, S.Ked; dr. Muhammad Tasrif Thahir, S.Ked; dr. Muhammad Fahrul, S.Ked; dr. Muhammad Kriestian, S.Ked, dr. Nafitri Aulia, S.Ked; dr. Nila Krestin Purwaningtyas, S.Ked; dr. Nyoman Indra Bayu, S.Ked; dr. Rahmad, S.Ked; dr. Ratna Pancasari, S.Ked; dr. Rizka Desria, S.Ked; dr. Rodhiyan Rakhmatiar, S.Ked; dr. Rosaria Dian Lestari, S.Ked; dr. Saktivi Harkitasari, S.Ked; dr. Sasmanu Yulanda, S.Ked; dr. Siti Nurul Hapsari, S.Ked; dr. Sulung Mahardika, S.Ked; dr. Whenny Dyah Prajanti, S.Ked; dr. Cholid Rochman Riskianto,S.Ked; dan dr. I Made Daru Dama, S.Ked. (ard)
Kamis, 08 Oktober 2009
FKUB Berikan Solusi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Melalui Seminar Sehari
Keterangan Foto : Acara Dibuka Pembantu Dekan III dr. M. Hanafi,Mph
Keterangan Foto: Dra.Asmika beserta para panitia (ard)
keterangan Foto: Para Peserta seminar autis (ard)
Media Center,Fkub
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) pada Sabtu (3/10) menyelenggarakan seminar sehari bertajuk "Peran Masyarakat Dalam Menghantar ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)". Kegiatan ini diikuti oleh orang tua dan guru dari 20 Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah pendidikan khusus di Malang sebanyak 40 orang. Beberapa pembicara berkompeten yang dihadirkan diantaranya Dr. dr. Mardhani Yosoprawoto, SpA (K), Ir. Endang Surti serta Bony Dewayanti, S.Si. Dalam acara tersebut, dilangsungkan juga pemutaran film edukasi audiovisual disamping demo sponsorship dan kreativitas anak autis.
Deteksi Dini
Dalam paparannya, dr. Mardhani menyatakan bahwa beberapa anak autisme sudah menunjukkan perilaku tertantu sejak lahir namun yang sering diperhatikan keluarga mulai tampak pada usia 18-36 bulan. Perilaku tersebut meliputi tingkah laku yang aneh, menolak kehadiran orang lain serta mengalami kemunduran dalam berbahasa, bicara, sosialisasi dan ketrampilan yang pernah dimilikinya. Diagnostik yang dapat dilakukan menurut Mardhani meliputi gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik seperti tidak bisa bermain dengan teman sebaya dan tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi seperti cara bermain yang kurang bervariasi, kurang imajinatif dan kurang bisa menirukan. Selain itu, menurutnya juga terdapat suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat dan kegiatan.
Sebagai terapinya, dr. Mardhani menyarankan beberapa hal seperti pengaturan nutrisi, suplementasi, detoksifikasi, imunoglobulin secara intravena dan infus, memperbaiki sistem pencernaan, terapi medik, pendidikan dan pelatihan anak autis serta bimbingan untuk orang tua dan keluarga.
Pengaturan makanan
Autisme adalah gangguan keterlambatan perkembangan kemampuan komunikasi, berbicara, perilaku dan ketrampilan motorik, sifatnya luas dan berat, yang terjadi mulai usia dini 2-3 tahun. Gangguan tersebut sangat mengganggu pertumbuhan anak sehingga ada kemungkinan terjadinya gangguan gizi. Oleh karena itu, pengaturan makanan yang tepat menjadi salah satu terapi yang dianjurkan. Demikian disampaikan Ir. Endang Surti dalam paparannya mengenai "Pengaturan Makanan Untuk Autisme". Tujuan pengaturan makanan ini, dijelaskan Endang Surti, adalah untuk mengurangi gejala sindroma autisme, mengurangi perilaku hiperaktif dan mempertahankan status gizi normal. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengaturan makanan untuk penderita autis diantaranya menghindari makanan yang mengandung tepung terigu dan hasil olahnya, menghindari makanan yang mengandung susu dan hasil olahnya, menghindari makanan yang mengandung zat pengawet, batasi pemakaian gula pasir dan ganti dengan gula buah (sukrosa) serta gunakan sayuran dan buah segar.
Kegiatan ini menurut rencana akan dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan berikutnya yang akan dilangsungkan adalah pelatihan khusus untuk Guru TK dalam hal pendeteksian dini dan tata laksana Anak Berkebutuhan Khusus (Gangguan Spektrum Autis). [ard]
FK UB Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Sumatera
Media Center,FKUB
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) mengirimkan bantuan untuk para korban gempa di Sumatera Barat dan sekitarnya. Seperti diketahui, gempa dengan skala 7.9 Skala Richter telah meluluhlantakkan tanah Minang dan sekitarnya ini pada Rabu (30/9). Sebagai langkah awal, pada Sabtu (3/10) lalu FK UB telah mengirimkan 4 (empat) orang dokter dan perawat. Mereka adalah dr. Ali Haedar, dr. Henry Kasudarman, dr. Ivan Setiawan dan Alfrina Hary FKPMM. Disampaikan Ketua Team of Emergency and Disaster (TED) Universitas Brawijaya, dr. Djoko Santoso, DAHK, MKes, saat ini keempat dokter itu tengah menjalankan tugas sembari mengamati berbagai hal yang persis dibutuhkan oleh para korban. Dari laporan yang disampaikan keempat dokter tersebut, diketahui bahwa kondisi disana telah masuk pada tahapan pasca bencana dimana wabah penyakit dan bau menyengat muncul dari mana-mana disamping banyaknya korban yang menderita kelaparan. Hal ini, menurut mereka masih diperparah dengan beberapa kendala transportasi, BBM mahal, dan jalan longsor. Dengan berbekal informasi ini, menurut dr. Djoko, dalam waktu dekat TED UB akan segera mengirimkan sukarelawan, tenda, tandu, ambulance, obat-obatan serta makanan. Berkaitan dengan hal tersebut, saat ini TED UB juga tengah melakukan penggalangan dana untuk para korban gempa Sumatera Barat dan Jambi. Bagi semua pihak yang berminat menyalurkan dana, dapat melalui Rekening Sosial UB atas nama Bambang Guritno di Bank BNI Cabang Universitas Brawijaya dengan nomor rekening 0039535409. Disampaikan penanggungjawab penggalangan dana ini, Dr. Kusuma Ratnawati, SE, MM, rekening ini dikhususkan bagi para korban bencana gempa sumatera saja. Untuk selanjutnya akan dirumuskan dana sosial abadi dari sivitas akademika untuk menanggulangi bencana alam yang datangnya seketika.
Bebas SPP
Selain bantuan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya juga memberikan keringanan berupa bebas SPP bagi mahasiswa korban gempa asal Padang dan Jambi. Mereka hanya diharuskan untuk datang ke bagian kemahasiswaan gedung rektorat lantai II sembari membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). [dd]
Senin, 28 September 2009
Mahasisiswa FK UB 2006 Juara UKM Di Universitas Indonesia
Rakhmad Ramadhan
Media Center, FKUB
Mahasiswa UB berhasil menyabet gelar juara pertama dalam ajang UKM & CSR Go TO Campus 2009 yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ide dasar dari ajang ini adalah revitalisasi UKM di Indonesia yang terkena dampak krisis.
Ahmad Rizal Jamhari (FTP 2007), Rakhmad Ramadhan (FK 2006), dan Farid Mubarok (FMIPA 2008) yang tergabung dalam satu kelompok berhasil lolos dalam seleksi tahap awal yang diikuti ratusan peserta. Essay yang mereka buat dengan judul "Tiada Krisis yang Menghadang (Sebuah Study Observasi Kripik Tempe Bu Noer)" menjadi salah satu dari 10 essay terbaik yang diisi oleh 6 kelompok dari tuan rumah UI, 2 kelompok dari ITB, 1 kelompok dari Unpar, dan 1 kelompok dari UB.
Kompetisi antara 10 kelompok teratas berlangsung pada tanggal 27 Agustus. Dari seleksi tahap ini tersaring tiga terbaik yaitu dari UB, UI, dan Unpar. "Dari UI temanya ternak sapi, yang dari Unpar tentang souvenir. Ya macam-macam boneka", tutur Rakhmad ketika diwawancarai ..
Inovasi Tempe
Rizal menceritakan bahwa ide awal menganalisis tentang tempe Bu Noer di daerah Ciliwung, Malang ini adalah adanya kenaikan harga kedelai impor. "Sebagai bahan membuat tempe, kedelai impor pengaruhnya besar dalam masalah harga", tuturnya.
Untuk itu, ia dan kawan-kawannya membuat beberapa inovasi dalam proses produksi tempe. Ia mencampur bahan baku tempe yang biasanya 100 persen kedelai impor dengan kedelai varietas lokal. "Tempe dari kedelai lokal memang gampang pecah kalau diiris. Makanya, kami campur 75 banding 25 antara yang impor dengan lokal", tutur Rizal.
Mereka juga menambahkan tepung mocaf dengan tepung beras. "Harga tepung beras dan mocaf itu khan jauh, jadi kami campur 50:50 biar lebih hemat", ungkap Rizal.
Dalam hal pemasaran, kelompok ini merubah cara pemsaran dengan sepeda motor gerobak untuk pemasaran keliling. "Kami juga membenahi website tempe Bu Noer yang selama ini tidak terurus", kata Rizal.
Beberapa inovasi ini diakui oleh dewan juri menjadi keunggulan observasi. Akhirnya mereka menjadi juara pertama diikuti UI dan Unpar di posisi ketiga. Mereka pulang dengan membawa hadiah uang sebesar Rp.10.000.000,-.[dd)
Minggu, 13 September 2009
Mahasiswi Jurusan Gizi FKUB Terpilih Ikuti Program Pertukaran Pemuda Indonesia -Kanada
.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), Rizky Sulistyowati, terpilih mengikuti Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada. Kegiatan tahunan yang terselenggara sejak 1974 ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenegpora RI) dan Canada World Youth (CWY). Sebanyak 36 pemuda Indonesia dan Kanada akan mengikuti program ini selama 6 (enam) bulan, 3 (tiga) bulan di Kanada dan 3 (tiga) bulan di Indonesia. Di Indonesia, program ini nantinya akan dipusatkan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Dari ke-18 pemuda pemudi Indonesia, Rizky merupakan satu-satunya perwakilan Jawa Timur. Kepada wartawan , ia menyatakan bahwa masing-masing peserta mewakili 18 propinsi di Indonesia, diantaranya Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Irian Barat, Bengkulu, Aceh, Sumatera Utara dan Bali. Di Kanada mereka akan melakukan berbagai kegiatan yang dikelompokkan dalam work placement dan personal project yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing peserta. Menurut rencana, nantinya Rizky akan ditempatkan di Kota Amherst propinsi Nova Scotia. Disana, mahasiswa Ilmu Gizi angkatan 2005 ini akan dipasangkan dengan seorang peserta dari Kanada, yang merupakan counter partner dan akan menjadi pendampingnya untuk tinggal di rumah sebuah keluarga di Kanada. Kepada wartawan Rizky mengaku tertarik pada dunia public speaking dan kesenian terutama tari. Untuk itu, selama disana ia berencana untuk turut serta dalam program jurnalisme terutama dunia pertelevisian serta pelayanan publik lainnya. Terkait personel project-nya, ia berencana untuk bergabung dengan kelompok dancer yang merupakan salah satu program ekstrakurikuler di Amherst College, salah satu perguruan tinggi di Kota Amherst. Berbagai program yang akan diikuti diantaranya kegiatan kebudayaan yang akan diselenggarakan setiap bulan serta Education activity day yang diselenggarakan tiap minggu di Propinsi Nova Scotia. Berkaitan dengan hal tersebut, Rizky mengaku tengah mempersiapkan berbagai penunjangnya seperti membawa souvenir, latihan culture performance, dll. Selain itu, ia juga tengah belajar untuk menambah pengetahuan mengenai kebudayaan di Indonesia, khususnya Malang dan Jawa Timur. "Rencananya nanti saya akan mengenakan batik dalam setiap even khusus", ujarnya. Hal ini merupakan salah satu upayanya untuk mengenalkan Indonesia dan Jawa Timur khususnya. Selain itu, sesuai dengan bidang yang ditekuninya, Rizky juga berencana mengeksplorasi sistem kesehatan yang ada disana sebagai pengetahuan pribadinya dalam rangka mencari referensi untuk mengurangi angka gizi buruk.
Lebih jauh, mantan Duta Wisata (Raka Raki) Jawa Timur 2007 ini mengaku bangga terpilih diantara ratusan peserta seleksi. Tahapan seleksi yang dilalui diantaranya tes tertulis (Bahasa Inggris, matematika dan pengetahuan umum), wawancara (kepribadian, pariwisata, wawasan kebangsaan dan kepemimpinan), serta tes kesenian dan uji mental diantara 8 (delapan) besar. Dalam mempersiapkan segala sesuatunya, puteri pertama pasangan Hari Sulisianto dan Hotiyah ini mengaku terbantu dengan pengalamannya ketika menjadi delegasi dalam Asian Beauties Gathering yang diselenggarakan di kota Guang Zhi, China tahun lalu. Secara khusus, ia menceritakan bahwa program pertukaran Indonesia-Kanada ini telah berhasil menelurkan orang-orang besar seperti Teuku Faizasyah (Juru Bicara Departemen Luar Negeri), Sofyan Djalal (Menteri Negara BUMN) dan Teti Fajriati (pembawa acara Buletin Malam RCTI). (ar)
Langganan:
Postingan (Atom)