Media Center,FKUB
Sekitar 25 dokter baru disumpah oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) para dokter baru diminta untuk menghayati sumpahnya dalam melaksanakan tugas sebagai profesi dokter, sehingga tidak sampai ada penyimpangan di masyarakat. “ Kalau dokter bisa menghayati sumpahnya maka ia tidak mungkin melakukan pelanggaran,” tandas Dr. dr. Samsul Islam, SpMk, Mkes dekan FKUB pada media center Senin (3/3) kemarin.
Para dokter dari baru yang disumpah hasil yudisium dokter tanggal 12 Pebuari 2009, dengan dilepasnya dokter baru maka lulusan FK UB berjumpah 3627 orang dan asatu peserta program adaptasi pengakuan dokter umum lulusan dari Manila central University – College of medicine, Philippina , yang saat itu juga mengikuti ucapan juga saebagai salah satu kewajiban seorang dokter.
Disampaikan juga bahawa dengan akreditasi pendidikan dokter FKUB telah mendapatkan nilai A, telah ikut5 mendorong UB mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) Nilai A. Dengan RS pendidikan tipe tertinggi (A) PS pendidikan dokter dan universitas Brawijaya Akrweditasui A, telah lengkaplah komponen pendidikan dokter ini dan membuktikan bahwa pengakuyan atas proses pembelajaran di FK UB telah berjalan dengan baik.
Sementara Dr. Achmad Thamrin Jazuli , Sp,JP Direktur RSU Saiful Anwar menyampaikan bahwa para dokter harus menjunjung tinggi profesionalisme kedokteran, oleh karenanya sumpah dokter harus betul dihayati dan di laksanakan. Disinggung juga banyaknya informasi di media massa yang berkaitan dengan perilaku para dokter yang dapat membuat citra kurang baik. Tentunya kita harus bisa interopeksi dan saling menjaga antara dokter yang satu dengan yang lain tidak saling menjelekkan, karena kita pada dasarnya saudara oleh karenanya harus bisa saling menjaga.(eas)
Selasa, 03 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar