Rabu, 21 Januari 2009

Dua Gurubesar FKUB Dikukuhkan



Media Center
Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan dua orang gurubesar dari Fakultas Kedokteran (FK). Upacara pengukuhan berlangsung di Widyaloka UB, Senin (19/1), di depan Rapat Terbuka Senat yang dipimpin oleh Rektor Prof Dr Ir Yogi Sugito. Kedua gurubesar itu masing-masing adalah Prof Dr dr Respati Suryanto Drajat SpOT (54 tahun), dan Prof Dr dr HMS Chandra Kusuma SpA (K) (62 tahun).
Prof Respati, gurubesar UB ke-163 atau ke-24 dari FKUB, dalam kesempatan itu membawakan pidato pengukuhan berjudul "Fenomena The First Hit dan Second Hit pada Ilmu Emergensi Orthopaedi dan Traumatologi sebagai Strategi Penatalaksanaan Pasien". Sementara itu Prof H Muh Slamet Chandra Kusuma, gurubesar UB ke-164 atau ke-25 dari FKUB, menyampaikan orasi berjudul "Penyakit Asma Alergi pada Anak serta Upaya Pencegahannya Dilihat dari Sisi Faktor Keturunan dan Faktor Lingkungan".
Prof Respati, lahir di Yogyakarta, menempuh pendidikan dasar di Klaten dan pendidikan menengah di Jakarta. Dokter lulusan Universitas Indonesia (1980), spesialis ortopedi dari universitas yang sama (1989), ini meraih gelar doktor dari Universitas Airlangga Surabaya (2002). Suami dari Drg Srianna Rostyarini Putri SpKG ini mengikuti banyak pendidikan tambahan, di antaranya, Practical Course in Operative Spinal Surgery di Chiba Jepang, International Postgraduate Surgeon Spinal Care Training di Perth Australia, Anthroscopic Surgery Training di Belanda, dan Orthopaedic Sport Medicine di Amerika Serikat. Respati pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran UB (2001-2004), Wakil Direktur Pelayanan RSU Saiful Anwar Malang (2004-2008), dan sejak 2008 Direktur Utama RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta. Tercatat sedikitnya 43 penelitian, karya ilmu dan publikasi baik di tingkat internasional maupun nasional telah dihasilkan ayah dua orang anak itu.
Prof HMS Chandra Kusuma, lahir di Bangkalan, menyelesaikan pendidikan dasar di Bangkalan, pendidikan menengah di Malang, lulus dokter tahun 1973, spesialis Ilmu Kesehatan Anak (1986), Konsultan Respirologi Anak (2000), dan gelar doktor (2005) semuanya diperoleh dari Universitas Airlangga. Pendidikan tambahan yang diikuti di antaranya Asthma Diagnostic Procedure Spirometry Australia (1993), Pulmonary Function & Plathysmograph in Children & Young Children Praha (2000), dan Genetics Disease, DNA Extraction, HLA and Protein Sequencing Amerika Serikat (2002). Tercatat sedikitnya 57 karya ilmiah telah dihasilkan oleh Chandra. [eas/hm]

Tidak ada komentar: