Senin, 05 Januari 2009

Prof.DR.Ir. Yogi Sugito Isyaratkan 2009 Pembangunan RSU Akamik Unibraw


Media Center, FKUB
Universitas Brawijaya dalam waktu dekat akan membangun Rumah Sakit Umum akademik, yang akan menelan dana sekitar 0,5 Triyun pembangunan rumah sakit diperkirakan tahun 2009, karena dana sudah dicairkan tahap awal oleh pemerintah sekitar Rp.70 Milyar.” Dana pembangunan rumah sakit akademik sudah turun sebagian dan diperkirakan tahun 2009 akan dimulai pengerjaanya,,” tandas Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito pada Media Center Senin (5/1) kemarin.
Dijelaskan Prof Yogi, bahwa lahan yang diperlukan sekitar 5 hektare, nantinya akan dicarikan lokasi disekitar Malang, kalau diareal kampus tidak memungkinkan.Oleh, saat ini dalam taraf persiapan sedangkan , rumah sakit akademik nantinya akan dikonsentrasikan untuk penelitian dan sebagian untuk masyarakat umum. Karena dianggap Rumah Sakit Saiful Anwar dianggap sudah tidak memenuhi syarat.Sementara dekan FKUB Dr.dr.Samsul Islam SpMK,Mkes seandainya lokasi tidak di areal kampus diharapkan tidak terlalu jauh, karena rumah sakit tersebut untuk akademik, sehingga kalau bisa mewndekatim kampus FKUB.
Disingung juga dalam dua tahun ini target Rencana Strategis Universitas Brawijaya (Renstra UB) tahun 2007-2011, telah tercapai 90%. Dengan demikian, Senat UB perlu segera menetapkan target Renstra yang baru, yang sudah barang tentu mengarah pada World Class University. Demikian penegasan Rektor Prof Dr Ir Yogi Sugito pada Rapat Terbuka Senat dalam rangka dies natalis ke-46 UB di Sasana Samanta Krida, Senin (5/1). Dalam acara yang diikuti segenap sivitas akademika ini Rektor menyampaikan pidato Laporan Program Kerja, yakni capaian 12 program utama selama tahun 2008.
Menurut Rektor, program tersebut diarahkan untuk "Menuju Entrepreneurial University yang sehat dan berdaya saing internasional", dan mengacu pada Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi yang dinyatakan sebagai "Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010". Strategi itu meliputi: perubahan status UB, penataan organisasi dan manajemen, entrepreneurial university, enternasionalisasi, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sumberdaya manusia, keuangan, kemahasiswaan, prasarana dan sarana, penataan aset, dan kesejahteraan.

BLU
Rektor menyatakan, saat ini UB telah berstatus PPK BLU (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum), ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 55 tahun 2008, tanggal 28 Oktober 2008. Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi telah menyetujui usulan UB untuk menjadi perguruan tinggi BHP-MN (Badan Hukum Pendidikan Milik Negara) setahun lalu, 29 November 2007. Namun pelaksanaannya menunggu diundangkannya UU BHPMN yang baru-baru ini disetujui DPR dan peraturan pelaksanaannya.
Jaminan mutu
Dalam hal penataan organisasi, UB telah membentuk Pusat Jaminan Mutu, staf ahli rektor dan pembantu rektor, pembentukan satuan pengendali internal (SPI), penataan organisasi di bidang administrasi, peningkatan manajemen berbasis teknolohi informasi dan komunikasi (TIK), pengadaan decision support system (DSS) untuk meninjang penyusunan perencanaan strategis UB serta pengambilan kebijakan, pembentukan organisasi komisi etik penelitian UB, penguatan organisasi Job Placement Center (JPC), dan penguatan organsisasi penerbitan UB.

Entrepreneurial university
Menurut Rektor, telah dibuat roadmap entrepreneurship UB untuk menetapkan kebijakan menuju entrepreneurial university. Pengembangan entrepreneurial university senilai Rp 600 miliar ini didukung oleh program blue book Bappenas. Selain itu juga diadakan pengembangan entrepreneurship education berlandaskan KBK (kurikulum berbasis kompetensi), PBL (process based learning) dan SCL (student based learning). Sejalan dengan itu diadakan peningkatan peran Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat agar hasil peneltian dapat dikembangkan menjadi unit usaha baru. Pengembangan unit bisnis ini dapat bersifat akademik maupun non akademik. Dana itu dialokasikan juga untuk pembangunan asrama mahasiswa baru dan gedung Inkubator Bisnis (Inbis).
Internasionalisasi
Menurut Rektor, telah dilakukan penguatan program double degree untuk program magister dan doktor melalui kerjasama dengan 5 perguruan tinggi di Thailand, 6 di Jepang, 1 di Belanda, dan beberapa di Australia. Telah dilakukan pula perintisan kelas internasional melalui kerjasama dengan University of Kentucky dan beberapa perguruan tinggi dan lembaga lain. Tak luput perpustakaan pun dikembangkan menjadi perpustakaan yang berstandar internasional. Sementara itu beberapa program studi dengan kelas berbahasa Inggris telah berjalan di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi (Akuntansi) mulai tahun 2007/2008, dan beberapa program studi menyelenggarakannya sejak tahun 2008/2008 ini.
Tercatat pula peningkatan UB dalam world class university ranking, menjadi 500+ dalam peringkat THES. Selain itu UB juga sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001-2000. Dalam rangka internasionalisasi pula UB telah memberikan gelar doktor honoris causa kepada Prince Al Waleed dari Arab Saudi, di samping meningkatkan pertukaran mahasiswa asing.

SPP proporsional
Di bidang pendidikan, Rektor menyebut penerapan SPP proporsional dalam rangka perwujudan pemerataan dan perluasan pendidikan. Selain itu diadakan pengembangan beberapa program studi baru S1 dan penutupan program diploma. Untuk yang terakhir ini, Rektor mengatakan, hal itu dimaksudkan agar fakultas-fakultas lebih berkonsentrasi pada program S1, S2, dan S3. "Ke depan, akan dibentuk PPAM (program pendidikan ahli madya) dengan manajemen yang terpisah dari fakultas/jurusan. Di samping pembelajaran konvensional, dikembangkan pula e-learning, blended learning yang mengarah pada virtual learning", tutur Rektor. Dalam waktu dekat UB akan membangun rumah sakit akademik senilai total Rp 500 miliar. Tahap awal senilai Rp 70 miliar akan dimulai tahun ini. Selain itu UB juga bermaksud membangun museum pendidikan.
Rapat terbuka senat ini diisi dengan orasi ilmiah berjudul Industralisasi Pertanian: Suatu Perspektif Menuju Pertanian yang Tangguh yang disampaikan oleh Ir Ratya Anindita MS PhD, dosen Agribisnis Fakultas Pertanian UB. Selain itu di akhir acara diadakan pengundian sejumlah door prize bagi hadirin. Hadiah utama berupa sebuah komputer laptop jatuh ke tangan Sri Ernawati, staf Perpustakaan UB. (eas)

Tidak ada komentar: